Adalah Menhan Purnomo secara lantang menyatakan Untuk membangun
pertahanan negara membutuhkan anggaran yang cukup besar, namun besarnya
biaya itu tidak semahal dengan kehormatan dan harga diri bangsa. Negara
yang besar harus didukung dengan pertahanan yang kuat agar bangsa ini
tidak dirongrong, baik dari dalam maupun dari luar. Untuk membangun
kekuatan udara NKRI, Indonesia akan melengkapi skuadron tempurnya dengan
10 skuadron dengan kekuatan 180 pesawat tempur Sukhoi buatan Rusia
untuk 10 tahun kedepan.
Statemen ini seperti petir di siang bolong yang membuat petinggi militer
negara tetangga terutama Malaysia, Singapura dan Australia menjadi
gerah dan gelisah. Selama pekan-pekan ini semua situs militer dan forum
militer di dunia maya berdiskusi hangat membahas pembangunan kekuatan
militer Indonesia secara besar-besaran. Kalimat utamanya adalah kaget,
ada apa gerangan, mengapa tiba-tiba, mau dibawa kemana hubungan kita
(kata Armada Band), lalu mereka mulai berhitung ulang dengan inventory
arsenalnya.
Geliat perkuatan militer Indonesia secara terpadu mulai terlihat ketika
kasus Ambalat pada tahun 2005 menghina harga diri bangsa oleh sebuah
negara yang mengaku serumpun tapi arogan, Malaysia. Sesungguhnya itulah
titik awal kebangkitan militer Indonesia bersamaan dengan tekad TNI
menjadi tentara profesional pengawal NKRI dan tidak lagi terjun dalam
dunia politik dalam negeri yang belum dewasa dalam berdemokrasi sampai
saat ini.
Belakangan pembangunan kekuatan militer China, India dan Australia
menjadi sebab utama mengapa negara kepulauan ini harus memperkuat
tentaranya dengan arsenal modern. Menhan Purnomo mengatakan belanja
alutsista Indonesia selama lima tahun ke depan berjumlah US$ 16,7 milyar
atau setara dengan Rp 150 trilyun, sebuah angka yang fantastik yang
mampu membangunkan rasa percaya diri bagi seluruh anak bangsa yang cinta
NKRI. Pemerintah oke, DPR juga, apalagi kalau rakyat ditanya dijamin
pasti setuju banget. Soalnya selama satu dekade ini kalau bicara
alutsista kesan dan pesannya mirip lagu nelongso, minim anggaran,
terbentur anggaran, prioritas ekonomi, harus banyak puasa aparat TNI
sambil mengelus dada. Sabar ya nduk, kata bapak kandungnya TNI, ya
rakyat, ya pemerintah. Nah sekarang TNI sudah berbuka puasa dan menunya
sangat beragam, ada PKR, ada Sukhoi, ada Kapal Selam, ada Rudal, ada
Panser, bermacam-macam dah.
Apa yang bisa dibelanjakan dengan duit 150 trilyun rupiah itu dalam lima
tahun ke depan. Pasti banyak dong dan plaza atau mall arsenal berbagai
negara pada sibuk menjajakan diri untuk kerjasama, kerja bareng dan
kerja repot menghabiskan dana segar dan banyak itu. Namanya juga gula,
pasti banyak semut berdatangan dengan wajah manis untuk kerja bareng
memproduksi alutsista di tanah air atau menawarkan produknya yang
terbaru.
Kalau kita berandai-andai, setidaknya inilah arsenal yang segera mengisi depot-depot militer Indonesia sampai tahun 2015:
Alutsista Utama TNI AU :
4 Skuadron (64 unit) Sukhoi
2 Skuadron (32 unit) F16
2 Skuadron (36 unit) Hawk100/200
1 Skuadron (12 unit) F5E
1 Skuadron (16 unit) Super Tucano
1 Skuadron (16 unit) Yak 130
2 Skuadron ( 36 unit ) UAV
4 Skuadron (64)Hercules
7 Batteray Hanud Area
Alutsista Utama Angkatan Laut :
KRI PKR Fregat 32 unit
KRI Korvet 56 unit
KRI Kapal Cepat Rudal 82 unit
KRI Kapal Patroli Cepat 87 unit
KRI Kapal Selam 6 unit
KRI logistik dan angkut pasukan LPD, LST 48 unit
Kekuatan armada angkatan laut akan ditambah menjadi 3armada yaitu Armada
Barat berpusat di Tanjungpinang, Natuna dan Belawan, Armada Tengah
berpusat di Surabaya, Makassar dan Tarakan, Armada Timut berpusat di
Ambon Merauke dan Kupang. Kekuatan Marinir diproyeksi akan mencapai 60
ribu pasukan dan disebar diberbagai pangkalan angkatan laut. Kekuatan
persenjataan marinir meliputi 350 Tank BMP 3F terbaru, 175Tank amphibi
eksisting, 320panser amphibi eksisting, 800rudal QW3, 40 RM Grad, 75
Howitzer.
Alutsista Utama Angkatan Darat :
Pasukan Kostrad 3 divisi
Pasukan Pemukul Kodam 150 Batalyon
Main Battle Tank 200 unit ditempatkan di Kalimantan dan NTT.
Panser Pindad APC 540 unit untuk batalyon infantri mekanis
Panser Canon 320 unit
Meriam dan Howitzer artileri 890 unit
Roket NDL 720 unit
Tank dan Panser eksisting berjumlah 750 unit.
20 Heli tempur Mi35
26 Heli angkut Mi17
95 Heli tempur jenis lain
1300 Rudal anti tank
60 Hanud titik dengan rudal terbaru
700 Rudal strategis Pindad-Lapan
Angkatan Udara dan Angkatan Laut adalah yang terbesar menyerap alokasi
anggaran alutsista mengingat banyaknya alutsista yang dibangun
dikembangkan dan dibeli dengan teknologi terkini. Pembuatan 10PKR light
Fregat yang sedang dibangun PT PAL setidaknya menghabiskan dana US $
2,5milyar. Pembuatan 4 kapal selam ditaksir menghabiskan dana US $2
milyar. Tambahan skuadron tempur Sukhoi dan F16 berikut arsenalnya
diprediksi menyerap anggaran US $ 6 milyar.
Angkatan Udara akan menempatkan skuadron-skuadron tempurnya di Medan
(1skuadron F16), Pangkal Pinang (1Skuadron Sukhoi) dan Madiun (2Skuadron
Sukhoi). Eksisting yang sudah ada 1 Skuadron Sukhoi di Makassar, 1
Skuadron F16 di Madiun, 1 Skuadron F5E di Madiun, 1 Skuadron Hawk di
Pekan Baru dan 1 Skuadron di Pontianak. Dengan masuknya arsenal baru
terjadi pergeseran lokasi skuadron, Tarakan mendapat 8 SuperTucano dan
8Hawk, Malang 8 SuperTucano, Yogya 16 Yak130. Skuadron F16di Madiun
digeser ke Kupang dan F5E digeser ke Biak dan Timika.
Membaca peta arsenal ini saja jiran sebelah terutama Malaysia, Singapura
dan Australia dijamin berkeringat apalagi jika lima tahun ke depan
sudah menjadi kenyataan, bisa-bisa tak bisa tidur mereka. Namun bagi
sebuah negara besar seperti NKRI, wajar saja diperlukan alutsista dalam
jumlah besar untuk mempertahankan harga diri dan kehormatan bangsa, agar
negara lain tidak terus menerus meremehkan kekuatan pengawal republik
kita. Yang jelas dalam pembangunan kekuatan milter ini semuanya
ditujukan untuk mempertahankan kedaulatan NKRI dari ancaman pihak
manapun, setidaknya mereka akan berhitung ulang jika ingin melecehkan
teritori Indonesia.
wiss pokok e setujuu banget .....
BalasHapus========== target akhir 2014 =================
BalasHapus4 Skuadron (64 unit) Sukhoi ======= 1 skuadron ( 16 unit )
2 Skuadron (32 unit) F16 ======= 2 Skuadron (32 unit) F16
2 Skuadron (36 unit) Hawk100/200 === 2 Skuadron Hawk100/200
1 Skuadron (12 unit) F5E ======== 1 Skuadron (12 unit) F5E
1 Skuadron (16 unit) Super Tucano === 1 Skuadron (16 Super Tucano
1 Skuadron (16 unit) Yak 130 -------------- belum
2 Skuadron ( 36 unit ) UAV ---------------- 2 Skuadron ( 36 unit ) UAV
4 Skuadron (64)Hercules -------------------- 3 Skuadron (48)Hercules
7 Batteray Hanud Area ---------------------- 5 Batteray Hanud Area
Alutsista Utama Angkatan Laut :
KRI PKR Fregat 32 unit
KRI Korvet 56 unit
KRI Kapal Cepat Rudal 82 unit
KRI Kapal Patroli Cepat 87 unit
KRI Kapal Selam 6 unit
KRI logistik dan angkut pasukan LPD, LST 48 unit
Kekuatan armada angkatan laut akan ditambah menjadi 3armada yaitu Armada Barat berpusat di Tanjungpinang, Natuna dan Belawan, Armada Tengah berpusat di Surabaya, Makassar dan Tarakan, Armada Timut berpusat di Ambon Merauke dan Kupang. Kekuatan Marinir diproyeksi akan mencapai 60 ribu pasukan dan disebar diberbagai pangkalan angkatan laut. Kekuatan persenjataan marinir meliputi 350 Tank BMP 3F terbaru, 175Tank amphibi eksisting, 320panser amphibi eksisting, 800rudal QW3, 40 RM Grad, 75 Howitzer.
Alutsista Utama Angkatan Darat :
Pasukan Kostrad 3 divisi
Pasukan Pemukul Kodam 150 Batalyon
Main Battle Tank 200 unit ditempatkan di Kalimantan dan NTT.
Panser Pindad APC 540 unit untuk batalyon infantri mekanis
Panser Canon 320 unit
Meriam dan Howitzer artileri 890 unit
Roket NDL 720 unit
Tank dan Panser eksisting berjumlah 750 unit.
20 Heli tempur Mi35
26 Heli angkut Mi17
95 Heli tempur jenis lain
1300 Rudal anti tank
60 Hanud titik dengan rudal terbaru
700 Rudal strategis Pindad-Lapan
Maju tni
BalasHapus