Komandan senior Iran mengatakan jarak antara Iran dan Israel adalah
jangkauan maksimum untuk rudal-rudal Tehran, dan mengatakan bahwa Iran
tidak membutuhkan rudal-rudal balistik antar benua yang melebihi
jangkauan tersebut.
"Kita tidak memerlukan rudal dengan lebih
dari 2000km, tapi kami mempunyai teknologi untuk membangun rudal-rudal
tersebut," kata Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Angakatan
Udara Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh kepada wartawan di Tehran,
Senin, 10/12/12.
"Israel adalah range target terpanjang kami," lanjutnya.
Pernyataan
Hajizadeh itu datang beberapa hari setelah laporan dari pejabat AS yang
disampaikan kepada Kongres dan menyatakan bahwa Iran akan memperoleh
rudal balistik antar benua pada tahun 2015.
Laporan ini oleh
badan-badan intelijen AS dipertegas, bahwa Iran bisa menguji coba rudal
balistik antar benua, atau ICBM, pada tahun 2015 jika menerima "bantuan
asing yang memadai."
"Namun hal ini masih belum jelas apakah
rudal Iran mampu mencapai kemampuan ICBM pada tahun 2015," kata laporan
yang disusun oleh "non-partisan Congressional Research Service", yang
bekerja khusus untuk anggota parlemen.
Sementara itu para pejabat Iran selalu menekankan bahwa program militer dan senjata Iran hanya bersifat defensif.
Para pejabat Israel baru-baru ini memegavonkan retorika perang mereka terhadap Iran.
Namun
sebagai tanggapan, pejabat Iran balik memperingatkan rezim Zionis Iran
akan membalas dan dipastikan tidak ada yang akan tersisa dari Israel dan
kepentingannya seluruh dunia. [Islam Times/on]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar